Minggu, 22 Desember 2013

Hujan dan Bumi.

Hujan:
Aku pernah temuimu dulu.
Kemudian Tuhan tak izinkanku denganmu
Dia panjangkan kemarau,
"Angkasalah tempatmu!" itu kataNya.

Bumi:
Kau tau, betapa aku merindu?
Betapa aku tersiksa?
Hidupku tak ada makna tanpamu,
Matipun aku sebentar lagi.

Hujan:
Jangan egois, bukan kau saja yang merindu. Akupun demikian.
Aku rindu mencium tubuhmu.
Mengalir di antara celah-celahmu.
Bermain sesukaku,
tanpa ada belenggu awan, dan sengat mentari.

Bumi:
Tapi...
terima kasih sudah kembali,
terima kasih sudah mau bersamaku seharian ini.

Hujan:
Kembali kasih juga, Bumiku
Tapi maaf, aku akan pergi lagi
Bahkan tak tau Tuhan izinkan kita bertemu lagi
atau bahkan membiarkanku tetap di angkasa.

Bumi:
Pergilah..
Tetaplah di angkasa,
Akan ku simpan setitik cintamu ini
Sampai kau kembali nanti.