Ini Juli ke 6 semenjak Juli itu. Banyak yang kita lakukan bersama, berbagai moment terlewati. Ibarat siklus hidup, pertemuan, senang, sedih, perjuangan dan perpisahan.
~Perkenalan
Tentu saja, aku tak se-cemen yang kau pikirkan. Mana mungkin aku tak berani mengajakmu berkenalan. Aku tak ingat jelas bagaimana kita bisa kenal dan akrab. Tapi aku ingat, dulu aku sering mencari-cari alasan untuk selalu ke kelasmu. Kita diperkenalkan oleh seorang teman. Itu saja, tak ada yang istimewa.
~Senang
Begitu banyaknya kesenangan yang kita cipatakan bersama. Kita? Tentu bukan hanya kita berdua ya. Kita, Aku Kamu dan Mereka. Tak akan bisa terurai satu per satu, yang pasti itu akan selalu ku kenang.
~Sedih
Layaknya hidup, tak selalu bahagia, kita juga begitu. Aku ingat, ketika kita duduk berdua. menguraikan satu demi satu masalah yang kita miliki. Ketika kau menitihkan air mata dan kutawarkan pundakku, namun kau menolak. Aku ingat.
~Perjuangan
Bersama berjuang terlepas dari belenggu masalah. Ketika kita berjuang bersama, itu juga salah satu hal yang tak pernah kulupa. Layaknya pelajar, kita belajar sama. Merayakan kelulusan bersama dan masuk ke jenjang SMA bersama.
~Perpisahan
Kini hanya menunggu perpisahan. Aku sadar, yang dipertemukan tak akan kekal dalam kebersamaan. Pastilah akan ada hantu bernama perpisahan. Sampai di titik ini, siswa tahun terakhir yang melelahkan, sepertinya beberapa bulan lagi kita akan berpisah. Saling menentukan arah. Tapi ku harap, jangan kau lupakan Juli ini, dan kelima Juli sebelumnya.
Semoga benar apa kata orang. Perpisahan dibuat agar pertemuan kembali terasa lebih indah.
Dan ku harap, kita akan dipertemukan di Juli lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar